Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai istilah-istilah dalam beting bola untuk membantu memahami mekanisme taruhan dan bagaimana masing-masing istilah bekerja dalam konteks perjudian olahraga.
1. Handicap
Handicap atau voor digunakan untuk menyetarakan kekuatan antara dua tim yang bertanding. Jika satu tim jauh lebih kuat, handicap diberikan untuk membuat taruhan lebih adil.
- Contoh: Jika tim A memberikan voor 1 gol kepada tim B, maka tim A harus menang dengan selisih 2 gol agar taruhan pada tim A menang. Jika hanya menang 1 gol, hasilnya seri.
2. Over/Under (O/U)
Taruhan ini terkait dengan jumlah total gol yang dicetak dalam pertandingan, terlepas dari siapa yang menang atau kalah.
- Contoh: Over 2.5 berarti Anda menang jika total gol 3 atau lebih, sedangkan Under 2.5 berarti Anda menang jika total gol 2 atau kurang.
3. 1X2
Taruhan yang paling sederhana di mana Anda hanya perlu memilih hasil akhir pertandingan:
- 1: Tuan rumah menang.
- X: Hasil imbang.
- 2: Tim tamu menang. Ini tidak memperhitungkan handicap atau jumlah gol, hanya siapa yang menang atau hasil imbang.
4. Full Time (FT) / Half Time (HT)
Di sini, Anda bertaruh pada hasil pertandingan untuk waktu penuh atau setengah waktu:
- Full Time (FT) mengacu pada hasil setelah 90 menit.
- Half Time (HT) mengacu pada hasil setelah 45 menit pertama. Anda bisa memasang taruhan terpisah untuk babak pertama dan hasil akhir pertandingan.
5. Correct Score
Jenis taruhan ini membutuhkan prediksi yang lebih spesifik, yaitu skor akhir yang tepat dari pertandingan.
- Contoh: Jika Anda bertaruh skor akhir adalah 2-1 dan hasilnya benar, Anda menang. Namun, ini berisiko tinggi karena skornya harus tepat.
6. Mix Parlay
Kombinasi dari beberapa pertandingan dalam satu tiket taruhan. Anda harus memprediksi semua pertandingan dengan benar agar menang.
- Contoh: Anda memasang taruhan pada 3 pertandingan sekaligus. Jika salah satu prediksi Anda salah, maka Anda kalah, tetapi jika semua prediksi benar, hasilnya besar.
7. Odds
Odds adalah peluang atau nilai taruhan yang ditawarkan oleh bandar. Mereka menentukan berapa banyak yang akan Anda menangkan berdasarkan jumlah taruhan Anda.
- Contoh: Jika odds adalah 2.00 dan Anda bertaruh 100 ribu, Anda akan memenangkan 200 ribu jika taruhan berhasil. Ada beberapa jenis odds, termasuk:
- Odds desimal (umum digunakan di Indonesia).
- Odds fraksional (biasa digunakan di Inggris).
- Odds Amerika (biasa digunakan di AS).
8. Draw No Bet (DNB)
Taruhan ini mengurangi risiko karena jika pertandingan berakhir imbang, taruhan Anda akan dikembalikan.
- Contoh: Anda bertaruh pada tim A untuk menang, tetapi pertandingan berakhir imbang, uang Anda akan dikembalikan tanpa menang atau kalah.
9. Clean Sheet
Taruhan bahwa salah satu tim tidak akan kebobolan gol selama pertandingan. Ini sangat bergantung pada kekuatan pertahanan dan performa kiper.
- Contoh: Jika Anda bertaruh bahwa tim A akan mendapatkan clean sheet, mereka harus tidak kebobolan untuk Anda memenangkan taruhan.
10. Double Chance
Taruhan ini memungkinkan Anda untuk memilih dua hasil dari satu pertandingan. Ini mengurangi risiko tetapi juga menurunkan potensi kemenangan.
- Contoh:
- 1X: Tim tuan rumah menang atau imbang.
- 12: Salah satu tim menang, tidak ada imbang.
- X2: Tim tamu menang atau imbang.
11. Both Teams to Score (BTTS)
Anda bertaruh apakah kedua tim akan mencetak gol dalam pertandingan tersebut atau tidak.
- Contoh: Jika Anda bertaruh BTTS Yes, kedua tim harus mencetak gol agar taruhan Anda menang.
12. Asian Handicap
Lebih rumit daripada handicap biasa, di mana terdapat pembagian handicap menjadi pecahan seperti 0.25 atau 0.75. Ini membantu meminimalkan risiko dengan memberikan sebagian kemenangan atau pengembalian sebagian taruhan.
- Contoh: Handicap -0.25, jika tim menang dengan 1 gol, Anda memenangkan separuh taruhan.
13. Outright
Ini adalah taruhan jangka panjang di mana Anda bertaruh pada pemenang dari sebuah turnamen atau liga, bukan satu pertandingan.
- Contoh: Bertaruh bahwa tim A akan memenangkan Liga Champions musim ini.
14. Winning Margin
Taruhan ini mengharuskan Anda memprediksi selisih gol antara tim yang menang dengan yang kalah.
- Contoh: Jika Anda bertaruh pada kemenangan tim A dengan selisih 2 gol, maka hasilnya harus 2-0, 3-1, atau hasil lain dengan selisih 2 gol.
15. Goal Line
Serupa dengan Over/Under, tetapi ini biasanya berkaitan dengan total gol dalam format yang berbeda.
- Contoh: Jika garis gol ditetapkan di 2.5 dan Anda bertaruh Over, pertandingan harus memiliki 3 gol atau lebih untuk menang.
16. Home/Away
Ini adalah taruhan sederhana pada hasil akhir yang berfokus pada apakah tim tuan rumah (home) atau tim tamu (away) yang menang.
Dengan memahami pemahaman dari masing-masing istilah ini, Anda bisa lebih strategis dalam memilih jenis taruhan yang sesuai dengan permainan serta memperhitungkan risiko dan peluang yang ada.