Sejarah Terciptanya Ceme
Ceme adalah salah satu permainan kartu tradisional yang berasal dari Indonesia dan merupakan turunan dari permainan domino. Permainan ini cukup populer di kalangan masyarakat Asia Tenggara, terutama di Indonesia dan Tiongkok. Berikut adalah gambaran sejarah dan asal-usul permainan Ceme:
1. Asal Usul Domino
Untuk memahami asal mula Ceme, penting terlebih dahulu mengenal domino, karena Ceme menggunakan kartu domino:
-
Domino pertama kali ditemukan di Tiongkok sekitar abad ke-12.
-
Kartu domino Tiongkok pada awalnya berjumlah 32 buah dan digunakan dalam berbagai permainan tradisional kerajaan.
-
Kemudian menyebar ke Eropa dan menjadi bagian dari permainan-permainan modern.
2. Perkembangan Domino di Asia Tenggara
-
Domino menyebar ke Asia Tenggara melalui perdagangan dan migrasi Tionghoa ke wilayah seperti Indonesia dan Malaysia.
-
Dalam percampuran budaya lokal dan Tionghoa, lahirlah variasi-variasi permainan domino, termasuk Ceme.
3. Lahirnya Permainan Ceme
-
Ceme diperkirakan mulai berkembang di Indonesia pada abad ke-20.
-
Nama “Ceme” sendiri kemungkinan berasal dari bahasa lokal, atau adaptasi fonetik dari kata dalam bahasa Hokkien atau Mandarin, meskipun asal-usul kata ini tidak terdokumentasi secara pasti.
-
Ceme menjadi populer karena aturannya yang sederhana, bisa dimainkan cepat, dan cocok dimainkan secara sosial maupun untuk taruhan kecil.
4. Varian Ceme: Ceme Keliling
-
Dari permainan Ceme klasik, muncul variasi seperti Ceme Keliling, di mana pemain bergiliran menjadi bandar.
-
Ini menambah unsur strategi dan dinamika dalam permainan, sehingga lebih menarik untuk dimainkan dalam grup besar.
5. Era Digital
-
Memasuki era digital dan internet, Ceme diadaptasi ke dalam permainan online, khususnya di situs-situs judi online.
-
Popularitasnya melonjak karena bisa dimainkan dengan mudah melalui smartphone dan komputer.
Kesimpulan
Ceme adalah permainan khas yang berakar dari tradisi domino Tiongkok, lalu berkembang menjadi permainan lokal khas Indonesia. Evolusinya dari permainan rumahan hingga menjadi fenomena digital menunjukkan betapa fleksibelnya permainan ini dalam mengikuti perkembangan zaman.