Sejarah Liga Belanda (atau yang dikenal dengan nama Eredivisie) adalah salah satu sejarah sepak bola yang kaya dan bersejarah di Eropa. Liga ini memiliki peran penting dalam perkembangan sepak bola Belanda dan juga telah menghasilkan banyak pemain dan tim yang terkenal di dunia. Berikut adalah gambaran umum mengenai sejarah Eredivisie:
Awal Mula Liga Belanda
Liga sepak bola Belanda dimulai pada tahun 1898 dengan didirikannya Nederlandse Voetbalbond (KNVB) (Federasi Sepak Bola Belanda). Pada awalnya, liga sepak bola Belanda terdiri dari beberapa kompetisi lokal yang diadakan di berbagai wilayah negara.
Kompetisi nasional pertama, yang dikenal dengan nama “Hoofdklasse”, dimulai pada tahun 1911. Ini merupakan liga paling elit di Belanda pada waktu itu, meskipun negara ini memiliki sistem liga yang lebih terdesentralisasi dan tidak seformalisasi seperti sekarang. Baru pada 1956, kompetisi ini diberi nama Eredivisie, yang berarti “divisi tertinggi” dalam bahasa Belanda, dan menjadi liga profesional.
Era Keemasan di 1970-an
Eredivisie mencapai puncaknya pada tahun 1970-an, terutama berkat penampilan mengesankan dari klub-klub Belanda dan tim nasional mereka. Ajax Amsterdam dan Feyenoord Rotterdam menjadi kekuatan dominan dalam sepak bola Eropa pada dekade ini.
- Ajax Amsterdam – Di bawah kepemimpinan pelatih Rinus Michels, Ajax Amsterdam meraih kejayaan internasional dengan memenangkan Piala Eropa (sekarang Liga Champions) tiga kali berturut-turut pada tahun 1971, 1972, dan 1973. Ajax juga dikenal karena mengembangkan gaya permainan Total Football, yang mengubah cara sepak bola dimainkan dan berpengaruh besar pada perkembangan permainan.
- Feyenoord Rotterdam – Feyenoord juga meraih sukses besar dengan memenangkan Piala Eropa pada tahun 1970, yang menjadikannya klub Belanda pertama yang meraih trofi bergengsi ini.
Tim nasional Belanda juga memanfaatkan era ini, dengan pemain-pemain legendaris seperti Johan Cruyff, Ruud Krol, dan Wim Jansen. Meskipun Belanda tidak pernah memenangkan Piala Dunia selama era ini, mereka menjadi salah satu tim paling dihormati di dunia.
Dominasi Ajax dan PSV Eindhoven
Pada tahun 1980-an dan 1990-an, Ajax dan PSV Eindhoven menjadi dua kekuatan utama di Eredivisie. PSV Eindhoven, di bawah pelatih Guus Hiddink, memenangkan Piala Eropa pada tahun 1988, sementara Ajax kembali meraih kejayaan domestik dan internasional.
Pada dekade 1990-an, Ajax menjadi klub yang sangat kuat di Eropa, memenangkan Liga Champions pada tahun 1995 dan terus memproduksi pemain-pemain berbakat dari akademi mereka, seperti Dennis Bergkamp, Edgar Davids, dan Patrick Kluivert.
Perkembangan Era Modern (2000-an hingga Sekarang)
Sejak awal 2000-an, persaingan di Eredivisie semakin ketat dengan kemunculan tim-tim seperti AZ Alkmaar, Twente, dan Feyenoord kembali menunjukkan taringnya. Namun, dominasi Ajax, PSV Eindhoven, dan Feyenoord tetap terlihat.
Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Eredivisie pada tahun 2009 adalah AZ Alkmaar yang memenangkan gelar Eredivisie, mengakhiri dominasi PSV dan Ajax di liga selama beberapa tahun. Keberhasilan AZ ini menjadi simbol persaingan yang semakin terbuka di Eredivisie.
Pemain-Pemain Terkenal dari Eredivisie
Eredivisie telah melahirkan banyak pemain terkenal yang kemudian berkarier di liga-liga top Eropa. Beberapa di antaranya adalah:
- Johan Cruyff (Ajax) – Salah satu pemain terbaik sepanjang masa, ikon sepak bola dunia.
- Marco van Basten (Ajax, AC Milan) – Penyerang legendaris dengan kemampuan teknis luar biasa.
- Dennis Bergkamp (Ajax, Arsenal) – Salah satu penyerang paling berbakat di dunia.
- Ruud Gullit (Feyenoord, AC Milan) – Pemain serba bisa dan pemenang Ballon d’Or 1987.
- Arjen Robben (Groningen, PSV) – Salah satu sayap terbaik dalam sejarah sepak bola modern.
- Robin van Persie (Feyenoord, Arsenal) – Penyerang tajam dengan kemampuan teknik luar biasa.
Format dan Kompetisi
Seiring berjalannya waktu, Eredivisie tetap mempertahankan format liga dengan 18 tim yang saling berkompetisi dalam format liga satu musim penuh. Setiap tim bertanding dua kali dengan tim lainnya, sekali di kandang dan sekali tandang, untuk menentukan juara liga.
Eredivisie dikenal dengan gaya permainan yang ofensif, dengan klub-klub Belanda sering mengutamakan penguasaan bola dan serangan cepat. Liga ini juga terkenal dengan pengembangan pemain muda yang luar biasa, dengan banyak akademi sepak bola di Belanda yang melahirkan talenta-talenta besar.
Kesimpulan
Eredivisie memiliki sejarah yang panjang dan penuh prestasi. Dari era keemasan Ajax di 1970-an hingga persaingan ketat antara tim-tim top Belanda di era modern, liga ini terus berkembang menjadi salah satu liga terbaik di Eropa. Dengan kualitas permainan yang terus tinggi dan banyaknya pemain berbakat yang bermunculan, Eredivisie tetap menjadi daya tarik utama bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia.